Kamis, 08 Maret 2012

CERITA REKREASI “JALAN-JALAN KE MASJID AT-TIN”



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Pada Libur semester 3 kemarin, tepatnya tanggal 19 Februari 2012. Saya bersama tiga orang teman saya berniat untuk pergi ke Masjid AT-Tin. Tujuan saya bersama teman-teman saya yang bernama Fajar, Hanif dan Heru pergi kesana yakni ingin melihat tabligh dzikir dan kajian bersama Ustadz Arifin Ilham dan Ustadz Ahmad Al-Habsyi.

Memang jarak yang kami tempuh tidak terlalu jauh karena sebenarnya rumah saya berada di daerah Cilangkap dekat Mabes TNI. Namun ternyata ada cerita yang unik dan menarik disaat saya ingin menuju kesana. Pada awalnya saya ingin membawa bekal dari rumah, namun kata salah satu teman saya yang bernama Fajar sepertinya kami tidak usah membawa bekal dari rumah karena menurut dia disana banyak tukang-tukang dagang yang pasti berjualan disekitar area Masjid AT-Tin jadi saya dengan yang lain setuju agar tidak usah membawa bekal pada saat pergi kesana.

Memang dari awal saya punya firasat yang kurang enak dari awal pertama kami menuju kesana. Kami membawa dua motor : Saya bersama heru naik motor Jupiter Z, sedangkan Hanif Bersama Fajar naik motor Honda Win. Setahu saya motor yang dibawa Fajar itu sedikit bensinnya, maka saya menyuruh dia untuk mengisi bensinnya namun dia menolak dengan alasan kalau dengan bensin sedikit itu kami bisa sampai ke sana.

Baru jalan sebentar kalo ga salah didaerah Setu Cilangkap motor yang saya kendarai mengalami bocor ban, setelah diperiksa ternyata ban belakang motor saya yang kemps jadi terpaksa saya bersama Heru mendorongnya untuk mencari tukang tambal ban. Setelah berjalan agak jauh kami belum menemukan tukang tambal ban yang buka pada hari itu, memang kami waktu itu jalan dari rumah pukul setengah 7 pagai jadi mungkin belum ada tukang tambal ban yang buka. Waduh pikiran saya udah mulai ga enak apalagi cape ngedorong motornya.

Di waktu yang sama Fajar dan Hanif yang memang jalannya lebih depan dari saya mungkin kebingungan dikarenakan saya dan Heru belum kelihatan dari arah belakang. Akhirnya fajar menelpon saya dan saya ceritakan tentang musibah yang saya dapatkan, bukannya prihatin eh malah mereka berdua menertawakan saya. Saya juga jadi sedikit kesal sama mereka dan saya bilang awas kalian nanti kalian yang kena batunya.

Setelah berjalan agak lama saya melihat ada tukang tambal ban yang baru saja buka, Alhamdulillah akhirnya saya bisa menambal ban motor saya yang bocor. Namun ada kejadian yang lucu, ternyata tukang tambal ban tersebut seorang ibu-ibu. Saya dan heru tidak henti-hentinya tersenyum melihat kejadian yang agak langka ini. Setelah selesai di tambal, saya pun meneruskan perjalanan lagi.

Setelah jalan kira-kira 5 meter ternyata saya melihat motor yang Fajar dan Hanif kendarai sedang dituntun mereka. Saya dan Heru pun segera mendekati mereka dan menertawakan mereka. Ha..Ha.. ternyata kalian kena batunya juga ya!!. Ternyata benar yang saya bilang bahwa nanti kemungkinan bisa mogok motornya karena kehabisan bensin, eh ternyata benar juga motor yang mereka bawa keahbisan bensin ditengah jalan-jalan. Akhirnya saya pun menstep motor mereka agar tidak terlalu lama masalahnya tablighnya aka dimulai pukul 9 pagi.

Kami mencari pom bensin ternyata memang tidak ada, akhirnya saya suruh mereka beli bensin di penjual eceran saja yang ada didepan kami. Setelah terisi, akhirnya motor yang dikendarai Fajar dan Hanif bisa hidup kembali dan kamipun melanjutkan perjalanan yang sempat lama tertunda. Ternyata firasat saya memang benar, sudah sampai didekat pintu masuk masjid eh ternyata macet total disekitar areanya disebabkan banyaknya mobil dan motor jema’ah yang ingin mengikuti tabligh.

Sewaktu menunggu macet kami berempat bercanda dan mengatakan sepertinya hari ini memang kurang beruntung bagi kami. Setelah menunggu mungkin sekitar satu jam-an menunggu kamipun tertawa karena begitu lamanya menanti akhir dari macet yang panjang ini. Akhirnya kami bisa memasuki area dari masjid AT-Tin dan memarkirkan motor kami, haduuh sungguh lelah perjalanan ini padahal jika ditempuh normal paling ga sampai setengah jam namun karena ada kejadian-kejadian yang tidak kami sangka ternyata hampir dua jam-an kami baru bisa sampai. Setelah sampai ternyata yang dikatakan Fajar pun benar bayak penjual-penjual makanan yang berserakan dimana-mana dan kami pun memutuskan untuk sarapan terlebih dulu sebelum memasuki masjid untuk mengikuti tabligh.

Untung aja perjalanan yang melelahkan ini dapat terobati setelah mendengarkan ceramah dari ustadz Ahmad Al-Habsyi serta dzikir dari Ustadz Arifin Ilham yang bisa membuat pikiran dan hati kami menjadi lebih damai dan tentram. Begitulah cerita liburan saya yang dapat saya ceritakan, mohon maaf kalau-kalau ada kata-kata yang kurang berkenan dari saya karena kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT dan sempurna hanya milik Andra & The backbone…

Kurang lebihnya saya mohon maaf Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…
By : Rizki Fahmi 2DB01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar