Definisi Sistem informasi akuntansi (SIA)
Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem
informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan
yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Menurut Baridwan (1996:4)
sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang
relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi
pajak, investor dan kreditur ) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen )
Faktor–faktor
yang dipertimbangkan dalam penyusunan sistem informasi akuntansi:
1.
Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu
sistem informasi akuntansi harus menyediakan informasi yang diperlukan dengan
cepat dan tepat waktu serta dapat memenuhi kebutuhan dan kualitas yang sesuai..
2.
Sistem informasi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yaitu sistem
informasi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan.
3.
Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang
berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi akuntansi tersebut
harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.
1.SIA
: menggunakan sistem pemrosesan transaksi untuk mencatat berbagai operasi
transaksi yang terjadi, yang mempengaruhi status finansial organisasi.
2.Sistem
ini mengenai operasional sistem akuntansi, dan menangani laporan historis
dari semua transaksi yang terjadi dalam jumlah besar.
3.Sistem
ini membuat berbagai report seperti laporan keseimbangan keuangan
dan rekening masukan yang semuanya memberikan gambaran finansial dari
organisasi
Ciri
dalam transaksi SIA :
- Menghasilkan jumlah data yg
besar, yg tiap hari selalu diproses, disimpan dan membutuhkan
kecepatan akses yg cepat serta keakuratan yg tinggi
- Membutuhkan kemudahan dalam
pengoperasian pengontrolan serta prosedur error-checking
yg baik dalam menjaga sekuritas dan keakuratan data
- Dirancang khusus untuk kemudahan
audit data, serta tracing (menelusuri) transaksi yg
terjadi
- Beberapa menggunakan aplikasi DDS
dan MIS, misal digunakan dalam menentukan estimasi dan perencanaan
anggaran
Subsistem
sistem informasi akuntansi terdiri dari 5 sistem, yaitu :
1.
Sistem Pengeluaran (expenditure system)
Segala
peristiwa yang berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang
diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang ataupun jasa, baik pemasok dari
luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.
2.
Sistem Pendapatan (revenue system)
Berhubungan
dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada
konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
3.
Sistem Produksi (production systeme)
Berhubungan
dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi.
4.
Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management system)
Meliputi
peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber
daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
5.
Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and financial
accounting)
Manfaat sistem informasi akuntansi:
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
• Meningkatkan efisiensi
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
• Meningkatkan sharing knowledge
• menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
• Meningkatkan efisiensi
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
• Meningkatkan sharing knowledge
• menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Dan juga memiliki tujuan :
1. Untuk mendukung operasi-operasi
sehari-hari (to Support the –day-to-day operations).
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers).
3. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers).
3. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).
Sumber/referensi:
-
http://riezquchiha.wordpress.com/2010/10/09/sistam-informasi-akuntansi-sia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar