Mencari pekerjaan belakangan ini tidak hanya sebatas bidang disiplin ilmu tertentu seperti pegawai bank, guru, polisi, tentara, paranormal, dokter, pegawai. Ada pilihan menarik lainnya yang tidak kalah hebatnya, yaitu menjadi berwiraswasta (entrepreneurship). Wiraswasta adalah pemilik usaha yang dirintisnya sendiri dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada, bertanggung jawab atas usahanya dan tidak terlepas dari risiko, cth wirausaha sewa mobil, rumah makan, jualan pulsa, toko online dan masih banyak lagi.
Secara sepintas, modal dan kesempatan terlihat menjadi faktor yang menentukan tapi nyatanya tidak. Saya punya banyak kolega yang sudah menjadi pekerja bertahun2 bahkan puluhan tahun, baik di dalam maupun luar negeri. Dari segi modal rasanya tidak menjadi masalah untuk memulai sebuah usaha sendiri skala kecil/menengah.
Tapi karena mental babu yang masih begitu kuat dan tidak mau keluar dari comfort zone maka tidak ada pikiran sama sekali untuk memulainya. Yang ada hanyalah kesibukan yang terus menerus dan selalu dalam hunting mode untuk mencari di perusahaan/hotel mana bekerja. Alhasil, saya sangat sedikit mempunyai teman yang bisa diajak ngobrol dan berjiwa wiraswasta.
Walaupun tidak bisa serta merta, paling tidak mempersiapkan diri setelah selesai bekerja di negeri orang. Mereka hanya sibuk mencari update2 berita hotel apa berdiri dimana, hotel apa ada lowongan dan service chargenya berapa dan sejenis2nya.
Walau tidak bisa sekarang, paling tidak pikiran sudah mulai terbuka ke arah sana. Jika terus termakan doktrin itu, lalu sampai kapan menjadi babu terus? Akankah sampai tua? Apa tidak bosan bekerja untuk orang lain terus? Ternyata belajar berjiwa wiraswasta tidak harus melulu yg muluk2 dan tinggi2. Berikut beberapa tips untuk memulainya:
1. Stop mental babu itu. Hal yang paling penting adalah pikiran kita. Kebanyakan dari kita sudah terbiasa selalu berfikir sesuai doktrin itu sehingga menutup mata untuk hal2 menyangkut wiraswasta. Jika pikiran sudah terbuka maka selanjutnya akan lebih mudah.
2. Konsep modal. Memang modal menjadi faktor utama dalam memulai sebuah usaha mandiri tapi tidak menjadi faktor penentu. Banyak cara untuk mensiasati faktor ini misalnya nabung sejak dini, pinjaman dll.
3. Jgn muluk2 dan tinggi2. Dalam memulai usaha sendiri, jgn langsung memikirkan hal2 yg gede dan muluk2 misalnya bagaimana menyaingi KFC, bagaimana menyaingi BCA dll. Mulailah dengan hal2 kecil dan biarkan pikiran kita membentuk sebuah konsep dulu dengan fondasi yang kuat ke arah bisnis.
4. Hobi dan jeli melihat peluang. Idealnya memulai sebuah usaha adalah sesuai dengan hobi sehingga dalam menjalaninyapun akan lebih enjoy. Jika senang makan, buatlah warung nasi yang punya ciri khas dan branding sendiri misalnya Warung Makan Bajak Laut. Jika senang fashion, buatlah usaha butik misalnya dengan sentuhan khas yg menbedakan dari usaha sejenis. Jika senang online, bikin warnet. Jika senang bakso, jadilah juragan bakso, buat beberapa rombong (sekitar 2 jtan perbuah) lalu cari pekerja orang Jawa (maaf orang Bali gengsinya gede, walau kantongnya kosong) yang mau dimodalin untuk jualan bakso.
5. Tanyakan pada diri sendiri. Akhirnya semua kembali berpulang pada diri sendiri. Tanyakan pada diri kita masing, apakah saya ini termasuk forever babu-oriented atau entrepreneur-oriented.
Selain itu keuntungan menjadi wiraswasta yaitu antara lain :
1. Memenuhi kebutuhan orang melaui barang dan jasa yang diproduksi
2. Mendapatkan penghasilan yang banyak
3. Memanfaatkan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya lainnya yang di karuniai Tuhan
4. Memberikan kesempatan kerja bagi orang lain
5. Menjadi Dermawan
6. Membangun negeri melalui pajak ataupun berbentuk sumbangan lainnya.
Tips caranya menjadi wiraswasta yang sukses antara lain :
1. Memiliki cita-cita menjadi wiraswasta
2. Memilih, ingin menjadi Wirausahawan di bidang apa?
3. Melaksanakan atau merintis usaha sambil belajar, misalnya usaha rental mobil Anda bisa belajar dengan para ahli atau orang yang sudah lama berkecimpung di dunia jasa sewa mobil.
4. Tawakal kepada Tuhan
5. Bangkit dan belajar dari kegagalan usaha yang dirintis.
SUMBER REFERENSI :
- http://butuhtips.com/mari-mulai-berbisnis.html
- http://www.devari.org/2008/03/29/stop-mental-forever-babu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar